Rabu, 16 Maret 2016

PARADIGMA "JONES"

PARADIGMA "JONES"

        Suatu ketika pikiran kosong,lelah dan tanpa arah tujuan datang , apa yang harus kulakukan?.Ditambah beban yang menggelayuti pundak seakan tak ingin hengkang walau sedetik saja.
"woy,Jones sedang apa lo"?. nyantai bro lagi bikin lirik nih, ujarku sang Jones. ya,kebiasaan senggang sedikit terobati dengan menulis lirik-lirik lagu yang gak jelas arah tujuannya.Tertarik di dunia musik tak membuat aku jadi ahli musik,yang ada malah sebaliknya. 
        Namaku  Alfred Jones . tinggal di desa kecil bernama Riverlake Village, tidak jauh dari Slipperyrock City,sebuah kota penuh debu tambang yang bertebaran menusuk mata,hanya pada saat hujan mata  tidak terlalu banyak terpapar debu di kota itu. Cara berpikir idealis membuatku muak melihat apa yang ada di sekitarku, pengrusakan alam yang dahsyat,seolah menjadi angin segar bagi para penggiatnya. apa ini yang namanya hidup?
        Jujur,saat ini aku ingin cepat-cepat lulus.lulus dari sekolah yang menurutku sebagai ajang pembentukan mental yang sebenarnya dan ajang mencari sebagian kecil pengalaman hidup. kalau bicara ilmu, bisa dibilang ilmu yang  kudapat,ilmu akhiratlah yang menurutku berguna pada akhir zaman nanti.
        Nama boleh "BULE", muka ya indo asli. seperti itulah sekelebat tampilanku."Man,perpisahan nanti bagaimana kalau kita tampil", ajakan-ajakan seperti ini selalu ku layangkan kepada Saman. bosan nge-band di studio,apa salahnya kalau tampil terakhir kalinya untuk menutup lembaran akhir masa-masa 12 tahun. Dianya mengiyakan namun entah akan dieksekusi atau tidak. Setelah aku merasakan nikmatnya hidupku selama ini,kelak setelah aku lepas,apa akan sama nikmatnya.
         Sedikit Flashback, zaman aku TK-SD-SMP-SMA, hal yang bernama lingkungan,baik lingkungan masyarakat,sekolah dan pertemanan banyak ku alami di berbagai tempat. Lingkungan yang berbeda kudapatkan semenjak aku kecil. bayi-kanak-kanak-remaja-dewasa,masa-masa seperti itu ku alami di banyak tempat. TK,layaknya mimpi tadi malam yang terlupakan saat aku terjaga.SD, posisiku sangat menguntungkan,punya teman banyak,masih sangat diperhatikan,dan belum memiliki yang namanya beban.saat-saat itu selalu membuatku berpikir,sesuatu yang indah pasti pernah dirasakan seorang individu dalam hidupnya. Tinggal bagaimana caranya si individu ini memahami dan merasakannya. Entah kenapa aku yang saat ini bisa dibilang "pecundang" yang tak tahu harus apa kedepannya,sekarang merindukan masa itu beserta tokoh-tokohnya.SMP,lumayan berkesan,namun orang-orangnya tersebar entah kemana dan juga sahabatku yang selalu mau  ku ajak ke warnet,ke pasar sampai membentuk klub bola juga hilang kabar beritanya. Cukup banyak cerita di masa itu,andai  kuceritakan,bakal jadi novel ni cerita.
         SMA,sedang  kujalani namun tak tahu apa langkah pasti yang harus kuambil kedepannya,bimbang? iya ,bingung?pasti.Sikap dan polahku saat ini sangat dipengaruhi oleh yang namanya "waktu". Seiring berjalannya waktu, entah kenapa arti kehidupan yang kurasakan saat ini berbeda 180 derajat di kehidupanku sebelumnya. Cara pandangku terhadap orang lain dan diri sendiri seolah menjadi titik berat perubahan pandanganku saat ini. pola pikir yang kurasakan seperti tertahan hanya di sebagian otak kecilku tak lebih dari itu.Bicara teman,memang sedikit namun menurutku cukup bermanfaat untuk saat ini. Dari semuanya,ada seseorang yang punya komentar pedas,dan menusuk namun dari semua komentarnya hanya sekedar kuanggap angin lalu serta sebagai bahanku.
          Sedikit kisah unik nan aneh sudah kurasakan di masa ini,masalahnya sepele,hanya salah persepsi dan menjadi sensasi. Di titik ini aku akhirnya sadar bahwa kedamaian yang sebenarnya bukanlah seseorang yang tidak memiliki permasalahan tetapi suatu pandangan bahwa damai itu selalu hadir bagi orang-orang yang menginginkannya. Si A tidak menginginkan Si B sedang C,D,E,F selalu mengaitkan hal yang sama berulang-ulang,lalu datang Si G tanpa tahu pasti apa yang sebenarnya A rasakan dan melancarkan hal yang bodoh kepada Si B. Si A yang sebenarnya tidak tahu menahu tentang apa yang terjadi bahkan tertarik pun tidak sama sekali,seolah terkena imbas yang dilancarkan oleh si G. dengan mengatasnamakan Si A,Si G tak peduli apa yang dirasakan orang lain.Hal konyol memang selalu menarik,namun alangkah lebih menarik kekonyolan itu berdasar dan setidaknya tahu akar kekonyolannya. 
          Simbol tergambar berdasar apa yang dipikirkan dan ditafsirkan berdasar persepsi yang spontan. "woy,besok jadwalnya apa"?. .Menurut pandanganku, segala arti dan segala maksud dari apa yang selama ini kurasakan terbangun karena adanya hal yang di sebut "kepribadian".Disamping waktu,hal yang menyangkut kepribadian ku tak pernah berubah,bukan dalam artian selalu sama namun berkembang mengikuti waktu dan mengalami proses seiring dengan lingkungan. Aku memang Alfred Jones,tapi apa dengan kepribadianku yang sekarang bisa berubah menjadi Alfred Jones yang lain?.
          "Mungkin bintang disana lebih mengenalku ataupun sang empunya bintang sedang memperhatikanku saat ini?". trutut,trutut, smartphone ku selalu berbunyi dan begetar sejak tadi, saat ku buka ,"woy,kamvreet jadwal besok apa,gak sempat nulis tadi". Hal yang tidak penting datang,sepertinya tidur adalah langkah yang lebih tepat dan memberikan alasan keesokannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

YANG MAU KOMEN,SILAHKAN DIISI SOBAT