Minggu, 28 Februari 2016

LGBT: FITRAH YANG SEOLAH-OLAH PASRAH


Indonesia saat ini sedang di hebohkan dengan berita yang sensitif di telinga masyarakat indonesia dan  tabu untuk di ceritakan. menilik ke fitrah manusia yang berkaitan dengan topik, yaitu di ciptakan berpasang-pasangan,laki-laki dan perempuan.Bahkan organ tubuh kita pun diciptakan berpasangan.
 LGBT,Yap itu topik yang akan kita bahas nanti.selain sedang booming, banyak orang-orang diluar sana tidak tahu tentang hal ini, bukan bermaksud menyudutkan atau mendukung pihak-pihak yang bersangkutan, artikel gw buat untuk sekedar menambah pengetahuan pembaca indonesia.



#APA LGBT ITU?

LGBT atau GLBT adalah akronim dari "lesbian, gay, biseksual, dan transgender". Istilah ini digunakan semenjak tahun 1990-an dan menggantikan frasa "komunitas gay" karena istilah ini lebih mewakili kelompok-kelompok yang telah disebutkan.
Akronim ini dibuat dengan tujuan untuk menekankan keanekaragaman "budaya yang berdasarkan identitas seksualitas dan gender". Kadang-kadang istilah LGBT digunakan untuk semua orang yang tidak heteroseksual, bukan hanya homoseksual, biseksual, atau transgender. Maka dari itu, seringkali huruf Q ditambahkan agar queer dan orang-orang yang masih mempertanyakan identitas seksual mereka juga terwakili (contoh. "LGBTQ" atau "GLBTQ", tercatat semenjak tahun 1996).
Istilah LGBT sangat banyak digunakan untuk penunjukkan diri. Istilah ini juga diterapkan oleh mayoritas komunitas dan media yang berbasis identitas seksualitas dan gender di Amerika Serikat dan beberapa negara berbahasa Inggris lainnya.
Tidak semua kelompok yang disebutkan setuju dengan akronim ini. Beberapa orang dalam kelompok yang disebutkan merasa tidak berhubungan dengan kelompok lain dan tidak menyukai penyeragaman ini. Beberapa orang menyatakan bahwa pergerakan transgender dan transeksual itu tidak sama dengan pergerakan kaum "LGB".Gagasan tersebut merupakan bagian dari keyakinan "separatisme lesbian & gay", yang meyakini bahwa kelompok lesbian dan gay harus dipisah satu sama lain. Ada pula yang tidak peduli karena mereka merasa bahwa: akronim ini terlalu politically correct; akronim LGBT merupakan sebuah upaya untuk mengategorikan berbagai kelompok dalam satu wilayah abu-abu; dan penggunaan akronim ini menandakan bahwa isu dan prioritas kelompok yang diwakili diberikan perhatian yang setara. Di sisi lain, kaum interseks ingin dimasukkan ke dalam kelompok LGBT untuk membentuk "LGBTI" (tercatat sejak tahun 1999). Akronim "LGBTI" digunakan dalam The Activist's Guide of the Yogyakart.
NAH, sudah jelas dan sudah pada tau apa itu LGBT. guna memperjelas nya ,gw akan kasih tau sejarah LGBT dalam sejarah islam.




#LGBT DALAM SEJARAH ISLAM
Bagi umat muslim LGBT bukanlah hal baru, di dalam AL-QUR'AN Sudah jelas tentang kisah Nabi Luth yang menghadapi suatu kaum yang terkenal akan penyimpangan orientasi seksualnya yaitu kaum sodom. sedikit cerita tentang nabi luth:


Nabi Luth As. berhijrah bersama pamannya Nabi Ibrahim As menuju Mesir. Keduanya tinggal di sana beberapa lama, lalu kembali ke Palestina. Di tengah perjalanannya, Nabi Luth meminta izin kepada Nabi Ibrahim untuk pergi menuju negeri Sadum (di dekat laut mati di Yordan) karena Allah SWT telah memilihnya sebagai Nabi-Nya dan Rasul-Nya yang diutus kepada negeri tersebut. Nabi Ibrahim mengizinkannya dan Nabi Luth pun pergi ke Sadum serta menikah di sana.
Ketika itu, akhlak penduduknya sangat buruk sekali, mereka tidak menjaga dirinya dari perbuatan maksiat dan tidak malu berbuat kemungkaran, berkhianat kepada kawan, dan melakukan penyamunan. Di samping itu, mereka mengerjakan perbuatan keji yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelumnya di alam semesta yaitu homoseksual. Mereka mendatangi laki-laki untuk melepaskan syahwatnya dan meninggalkan wanita.
Saat itu, Nabi Luth ‘alaihissalam mengajak penduduk Sadum untuk beriman dan meninggalkan perbuatan keji itu. Beliau berkata kepada mereka:
Mengapa kamu tidak bertakwa?”– Sesungguhnya aku adalah seorang Rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,–Maka bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku.–Dan aku sekali-kali tidak minta upah kepadamu atas ajakan itu; upahku tidak lain hanyalah dari Tuhan semeta alam.–Mengapa kamu mendatangi jenis laki-laki di antara manusia,– Dan kamu tinggalkan istri-istri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang yang melampaui batas.” (QS. Asy Syu’ara: 160-161)

Tetapi kaum Luth tidak peduli dengan seruan itu, bahkan bersikap sombong terhadapnya serta mencemoohnya. Mereka juga mengancam akan mengusir Nabi Luth ‘alaihissalam dari kampung mereka. Istrinya lebih memilih kafir dan ikut bersama kaumnya serta membantu kaumnya mengucilkannya dan mengolok-oloknya.
Kemudian Allah Subhanahu wa Ta’ala mengutus tiga orang malaikat dalam bentuk manusia yang rupawan, untuk mengazab kaum Luth. Saat Nabi Luth ‘alaihissalam melihat mereka, maka Nabi Luth mengkhawatirkan keadaan mereka, dan tidak ada yang mengetahui kedatangan mereka selain istri Nabi Luth, hingga akhirnya istrinya keluar dari rumahnya dan memberitahukan kaumnya tentang kedatangan tamu-tamu Nabi Luth yang rupawan.
Maka kaumnya pun datang dengan bergegas menuju rumah Nabi Luth dengan maksud untuk melakukan perbuatan keji dengan para tamunya itu. Mereka berkumpul sambil berdesakan di dekat pintu rumahnya sambil memanggil Nabi Luth dengan suara keras meminta Nabi Luth mengeluarkan tamu-tamunya itu kepada mereka.

Masing-masing dari mereka berharap dapat bersenang-senang dan menyalurkan syahwatnya kepada tamu-tamunya itu, lalu Nabi Luth menghalangi mereka masuk ke rumahnya dan menghalangi mereka dari mengganggu para tamunya, ia berkata kepada mereka, “Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu membuatku malu,–Dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu membuat aku terhina.” (QS. Al Hijr: 68-69).
Saat itu, para tamu Nabi Luth memberitahukan siapa mereka sebenarnya kepada Nabi Luth, bahwa mereka bukan manusia tetapi malaikat yang datang untuk menimpakan azab kepada kaumnya yang fasik itu.
Tidak berapa lama, kaum Luth mendobrak pintu rumahnya dan menemui para malaikat itu, lalu salah seorang malaikat membuat buta mata mereka dan mereka kembali dalam keadaan sempoyongan di antara dinding-dinding rumah. Kemudian para malaikat meminta Nabi Luth untuk pergi bersama keluarganya pada malam hari, karena azab akan menimpa mereka di pagi hari. Mereka juga menasihatinya agar ia dan keluarganya tidak menoleh ke belakang saat azab itu turun, agar tidak menimpa mereka.
Di malam hari, Nabi Luth ‘alaihissalam dan keluarganya pergi meninggalkan negeri Sadum. Setelah mereka pergi meninggalkannya dan tiba waktu Subuh, maka Allah mengirimkan kepada mereka azab yang pedih yang menimpa negeri itu.
Allah berfirman:
Maka ketika datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (kami balikkan), dan Kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar dengan bertubi-tubi,–Yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tidaklah jauh dari orang-orang yang zalim.” (QS. Huud: 82-83)
Allah Subhanahu wa Ta’ala menyelamatkan Nabi Luth dan keluarganya selain istrinya dengan rahmat dari Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena mereka menjaga pesan itu, bersyukur atas nikmat Allah dan beribadah kepada-Nya.
Maka Nabi Luth dan keluarganya menjadi teladan baik dalam hal kesucian dan kebersihan diri, sedangkan kaumnya menjadi teladan buruk dan pelajaran bagi generasi yang datang setelahnya. AllahSubhanahu wa Ta’ala berfirman :
Dan Kami tinggalkan pada negeri itu suatu tanda bagi orang-orang yang takut kepada siksa yang pedih.” (Terj. Adz Dzaariyat: 37).

dapat kita lihat bahwa sejarah LGBT memiliki sejarah yang cukup panjang. dan ini bukanlah hal baru dalam sejarah dunia.





#FITRAH YANG SEOLAH-OLAH PASRAH


Kenapa gw menyebut pasrah, berdasar opini pribadi saya,LGBT hanyalah sekedar fenomena masyarakat di indonesia yang sedang booming pada waktunya. yang menurut hukum undang-undang amerika sah-sah saja orang-orang yang memiliki ketertarikan sesama jenis menikah. dan sedikit memberitahu, Hak Asasi Manusia adalah penyebab utama hukum ini dilegalkan di sana.ketika orang-orang bertuhan mencari semua ayat dari semua agama yang menghalalkan kawin atau nikah sesama jenis,menurut saya hasilnya sampai akhir zaman pun akan nihil. fitrah manusia yang diciptakan berpasang-pasangan,laki-laki dan perempuan seolah-olah pasrah menghadapi tembok yang bernama HAM. "Hak Asasi Manusia adalah hal yang sudah kita miliki sejak kita lahir",begitulah kutipan kalimat yang saya baca di buku PKN SMA saya. kita memang tidak bisa menyalahkan orang-orang yang termasuk dalam lingkup LGBT, apa hak kita melarang-larang mereka,mereka tidak merugikan masyarakat,mereka hidup normal   dan  mereka memiliki HAM yang tidak bisa dihilangkan dalam diri manusia. dan tentunya semua manusia memiliki pola berpikir yang berbeda antar individu. saya sepertinya tidak terlalu masalah jika ada hal-hal seperti ini,karena menurut saya, cukup bercermin pada diri sendiri dan renungkan mana hal yang baik dan mana hal yang buruk.




#MAKNA BENDERA LGBT
 Seorang seniman asal San Fransisco, Gilbert Baker, pada tahun 1978 membuat disain yang sudah direvisi berkali-kali. Disain pertama terdiri dari 8 warna, yaitu: hot pink, merah, jingga, kuning, hijau, pirus, indigo/biru, dan ungu







 inilah arti warna pada bendera LGBT pada saat ini


  • Merah: Hidup dan seksualitas
  • Jingga: Penyembuhan dan persahabatan
  • Kuning: Vitalitas dan energi
  • Biru kobalt: Keselarasan dan karya seni
  • Ungu: Semangat dan rasa syukur

Sekali lagi artikel ini bukan bermaksud menyinggung pihak manapun. artikel yang saya buat hanya sekedar untuk menambah pengetahuan pembaca indonesia, sekiranya sekian sampai bertemu di lain artikel, bye

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

YANG MAU KOMEN,SILAHKAN DIISI SOBAT